Mojokerto,lensaindo.id – Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto terus menggencarkan program edukatif bertajuk “Polantas Menyapa” sebagai upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Kali ini, kegiatan menyasar para pengemudi truk di pabrik karton PT Sentral Kemasindo Teguh, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Senin (21/7/25).
Dalam kegiatan ini, petugas tidak hanya menyampaikan edukasi keselamatan berkendara, tetapi juga memeriksa langsung kelengkapan administrasi 25 truk milik perusahaan beserta surat-surat para sopirnya.
“Kami melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari SIM pengemudi hingga kelengkapan dokumen KIR kendaraan angkutan. Tujuannya memastikan seluruh armada yang beroperasi benar-benar memenuhi standar keselamatan dan laik jalan,” terang Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Ridho Rinaldo Harahap, Rabu (23/7/2025).
Selain edukasi dan pemeriksaan, petugas juga membagikan brosur Operasi Patuh Semeru 2025 kepada para sopir serta menyosialisasikan delapan pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas penindakan.
Pelanggaran tersebut meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI, tidak mengenakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pelanggaran over dimension dan over load (ODOL) pada angkutan barang.
AKP Ridho menegaskan, Polantas Menyapa bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan program berkelanjutan yang akan digelar di berbagai wilayah hukum Polres Mojokerto.
“Kami ingin pengemudi memahami sepenuhnya aturan lalu lintas dan dampak pelanggarannya. Dengan edukasi langsung seperti ini, kami berharap angka pelanggaran dan kecelakaan bisa ditekan,” tegas AKP Ridho.
Ia menambahkan, kecelakaan lalu lintas kerap bermula dari pelanggaran kecil yang diabaikan. Karena itu, kesadaran semua pihak sangat penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.
“Tujuan akhirnya adalah keselamatan bersama. Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kelalaian yang sebenarnya bisa dicegah,” pungkasnya.(erick)