Mojokerto,lensaindo.id – Seorang perempuan asal Desa Modongan, Nur Aliyah (30), nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke kereta api Dhoho di atas trowongan rel kereta api Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko, Mojokerto, pada Jumat (14/2/2025) pagi.
Kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 05.18 WIB. Korban, yang sebelumnya meninggalkan sepeda motor Yamaha Aerok Merah dengan nomor polisi S 5185 V di lokasi, diketahui berangkat dari rumahnya di Gambuhan. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban telah dicari oleh suaminya sejak pagi, dan ternyata juga meninggalkan dua anak kecil.
“Saya sudah cari-cari sejak tadi, dia juga meninggalkan anak-anak kecil,” ujar seorang wanita yang mengaku saudara korban, namun enggan disebutkan namanya.
Warga setempat yang sempat menyaksikan kejadian mengungkapkan dugaan bahwa kecelakaan ini merupakan tindakan bunuh diri. Korban diduga sengaja berjalan menuju rel kereta api setelah memarkirkan sepeda motornya. Tidak lama setelah itu, kereta api Dhoho yang sedang melaju dari arah Surabaya menuju Blitar menabrak korban.
“Korban tertabrak KA dan terpental sejauh sekitar 100 meter, dengan bagian tubuh pertama yang ditemukan jauh dari lokasi tubuh utuhnya,” kata Jaenal, seorang relawan yang berada di lokasi.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dibawa oleh ambulans PMI Kabupaten Mojokerto ke RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi lebih lanjut.
Kejadian ini sempat membuat jalan sekitar macet karena banyak warga yang datang ke lokasi untuk menyaksikan peristiwa tragis tersebut, terlebih lagi banyak jamaah yang sedang melintas menuju pengajian KH Khusen. Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan organ tubuh bagian dalam tercecer dan perut robek.
Pihak berwajib masih menyelidiki lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, sementara keluarga korban berharap proses otopsi dapat segera mengungkap penyebab pasti dari peristiwa ini.(erick)