Mojokerto,lensaindo.id – Tawa, semangat, dan mimpi besar menyelimuti Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, saat 50 siswa Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMP memulai hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (14/7/2025). Di lokasi sekolah sementara itu, anak-anak dari keluarga kurang mampu tampak antusias mengenakan seragam baru dan duduk berdampingan dalam ruang belajar sederhana yang sarat harapan.
Momen ini terasa istimewa karena langsung ditinjau oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, yang akrab disapa Gus Barra. Ia menyapa siswa satu per satu, berdialog hangat dengan para orang tua, dan memastikan seluruh fasilitas telah siap digunakan.
“Kami bersyukur Presiden Prabowo Subianto menghadirkan program Sekolah Rakyat ini. Ini bukan sekadar sekolah, tapi gerbang harapan baru bagi anak-anak Mojokerto yang selama ini terhambat akses pendidikan,” ujar Gus Barra di sela kegiatan.
Sekolah Rakyat di Mojokerto menjadi bagian dari 63 titik percontohan tahap pertama yang tersebar di seluruh Indonesia. Di lokasi ini, siswa akan mendapatkan pendidikan gratis lengkap dengan asrama, ruang belajar, perpustakaan, UKS, kamar tidur, dan makan bergizi tiga kali sehari, semua disiapkan oleh negara.
Dari 50 siswa yang tergabung, dua rombongan belajar (rombel) telah terbentuk. Mereka datang dari latar belakang ekonomi yang berbeda, namun punya satu kesamaan: cita-cita besar. Dalam obrolan santai bersama Bupati, para siswa mengungkap impian mereka—ada yang ingin menjadi dokter, bidan, guru, pemadam kebakaran, bahkan pemain sepak bola.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka mungkin datang dari desa dan keterbatasan, tapi semangat mereka justru lebih kuat dari banyak yang lain. Kita wajib menjaga dan mendukung energi ini,” ungkap Gus Barra dengan mata berbinar.
Tak hanya siswa yang bersyukur, para orang tua pun tak kalah haru. Mahmudi (47), warga Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, mengaku terkejut sekaligus bahagia karena putranya bisa sekolah tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
“Alhamdulillah, ini seperti pesantren tapi gratis. Seragam, makan, tidur, semua difasilitasi. Kami tidak menyangka bisa dapat kesempatan seperti ini,” ujarnya.
MPLS ini menjadi langkah awal membangun karakter, mengenalkan lingkungan sekolah, dan memupuk semangat belajar sejak dini. Program Sekolah Rakyat diharapkan bukan hanya menjadi solusi pendidikan, tapi juga investasi masa depan bangsa, dimulai dari desa-desa seperti Mojotamping dan Gedeg.(erick)