GEMA PITU, Strategi Pemkab Mojokerto Tekan Stunting dan Tingkatkan Gizi

tekan angka stunting, pemkab mojokerto gelar program Gema Pitu di desa gebangmalang.(foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu* (GEMA PITU) yang digelar di Balai Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Selasa (5/8/25).

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.35 WIB ini menjadi bagian dari program Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (GERCEP), dengan menyasar ibu hamil, ibu balita, lansia, serta kader posyandu di wilayah setempat.

banner 325x300

Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa, Lc., hadir langsung dan memberikan edukasi seputar pentingnya gizi seimbang, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan.

“Ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi. LILA minimal 23,5 cm. Setelah lahir, bayi wajib mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan selanjutnya MP-ASI tinggi protein seperti telur,” tegas Shofiya.

Ia juga mengingatkan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi berkaitan dengan perkembangan otak anak. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan 20 persen lebih rendah dari standar. Oleh karena itu, edukasi sejak dini menjadi hal yang krusial.

Selain itu, Shofiya mengajak para lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan, termasuk tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, agar tetap aktif dan sehat menjalani masa tua.

Kegiatan GEMA PITU ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan lembaga terkait, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rohmat Rohmawan, M.H, M.Kes., perwakilan DPMD, DP2KBP2, Forkopimca Mojoanyar, Kepala Puskesmas Gayaman, serta organisasi pendidikan anak usia dini seperti HIMPAUDI, IGTKI, dan IGRA Mojoanyar.

Kepala Desa Gebangmalang, Yeni Rahmawati, dalam sambutannya menyampaikan data kondisi kesehatan warganya, termasuk jumlah ibu hamil, balita stunting, dan lansia resti.

“Saat ini ada 254 balita di desa kami. Dari jumlah itu, 4 balita tercatat mengalami stunting dan 4 lainnya kurang gizi. Kami terus berupaya menurunkan angka ini melalui dukungan kader posyandu dan fasilitas layanan,” ungkap Yeni.

Desa Gebangmalang juga sedang mengembangkan lima posyandu aktif menuju Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan dukungan 75 kader yang aktif di lapangan.

Kegiatan edukatif ini ditutup dengan pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) yang diikuti 25 warga. Hasilnya menunjukkan 1 orang hipertensi, 2 orang diabetes, dan 9 orang dengan asam urat tinggi.

GEMA PITU di Desa Gebangmalang berjalan dengan tertib, aman, dan mendapat respons positif dari warga yang hadir.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *