Reog Ponorogo Guncang SMAN 1 Kutorejo, Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Semangat Budaya dan Nasionalisme

untuk memeriahkan HUT RI yang ke 80 SMAN 1 Kutorejo mengelar pertunjukan seni budaya reog ponorogo.(foto:erick)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di SMAN 1 Kutorejo berlangsung istimewa dan penuh makna. Tidak seperti biasanya, sekolah ini memilih menggelar pertunjukan seni Reog Ponorogo di lapangan basket pada Minggu (17/8/25), yang berhasil menghipnotis ratusan siswa, guru, orang tua, hingga warga sekitar.

Sejak pagi, suasana lapangan sudah dipadati penonton yang ingin menyaksikan aksi memukau para pemain Reog. Alunan gamelan yang menghentak berpadu dengan semangat yel-yel kemerdekaan, menghadirkan nuansa keceriaan sekaligus kebanggaan akan budaya lokal.

banner 325x300

Kepala SMAN 1 Kutorejo, Drs. Akhmad Setiawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan semata.

“Pagelaran Reog Ponorogo ini kami jadikan momentum untuk mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan akar budaya bangsa. Selain melestarikan seni tradisi, ini juga menjadi sarana pendidikan karakter agar siswa lebih cinta tanah air dan menghargai perjuangan para pahlawan,” ujar Drs. Akhmad Setiawan.

Pertunjukan Reog menampilkan berbagai atraksi khas, mulai dari tarian Jathil yang enerjik, Bujang Ganong yang jenaka, hingga penampilan Barongan dengan dadak merak menjulang tinggi. Setiap gerakan disambut riuh tepuk tangan dan sorak kagum penonton. Tidak sedikit siswa yang mengabadikan momen tersebut melalui ponsel mereka, lalu membagikannya di media sosial.

Bagi sebagian siswa, pengalaman menyaksikan Reog Ponorogo dari dekat menjadi pengalaman berharga. “Biasanya saya hanya lihat di televisi, sekarang bisa lihat langsung di sekolah. Rasanya bangga sekali, karena seni ini ternyata luar biasa indah,” ujar Adel, salah satu siswi kelas X kepada wartawan lensaindo.id.

Selain menyuguhkan seni budaya, SMAN 1 Kutorejo juga dikenal sebagai sekolah yang menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat. Hingga kini, sekolah tersebut tidak pernah melakukan penarikan uang gedung kepada siswanya. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua, karena sekolah tetap mampu menyelenggarakan kegiatan positif dan berkualitas tanpa membebani wali murid.

“Sejak awal, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik tanpa membebani orang tua dengan pungutan. Semua kegiatan sekolah, termasuk perayaan kemerdekaan ini, kami kelola dengan baik dari anggaran yang ada,” tambah Kepala Sekolah.

Melalui perayaan yang menggabungkan nuansa kemerdekaan dan kearifan lokal ini, SMAN 1 Kutorejo berharap semangat cinta tanah air tetap terpatri kuat di hati para siswa. “Kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan lomba, tapi juga dengan cara menjaga budaya kita. Inilah bentuk kemerdekaan sejati, yaitu bangga menjadi bangsa Indonesia,” tutup Drs. Akhmad Setiawan.

Dengan semarak Reog Ponorogo, peringatan HUT ke-80 RI di SMAN 1 Kutorejo tak hanya meninggalkan kesan meriah, tetapi juga menorehkan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga budaya, kejujuran, serta persatuan bangsa.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *