Mojokerto,lensaindo.id – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto bersama Polres Mojokerto Kota menggelar razia gabungan untuk menekan potensi gangguan keamanan di dalam lapas. Dalam operasi yang menyisir seluruh blok hunian itu, petugas memang tidak menemukan handphone maupun narkoba, namun sejumlah barang terlarang berhasil diamankan, mulai dari senjata tajam rakitan, fermentasi nanas, hingga kartu remi.
Razia gabungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) dalam program pemberantasan *Halinar* (handphone, pungutan liar, dan narkoba). Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Lapas Mojokerto menjaga lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib.
Kepala Lapas Mojokerto Rudi Kristiawan memimpin langsung kegiatan yang diawali dengan apel gabungan di Aula Serbaguna. Dalam arahannya, Rudi menegaskan pentingnya razia sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta langkah tegas menegakkan integritas lembaga.
“Razia ini merupakan komitmen kami untuk memastikan Lapas Mojokerto benar-benar bersih dari Halinar,” tegas Rudi, Jumat (10/10/25).
Usai apel, petugas dibagi dalam beberapa tim dan menyisir blok-blok yang telah ditentukan, termasuk kamar narapidana nomor 9, 11, dan 12, kamar tahanan nomor 3, 4, 7, dan 8, serta blok wanita. Setiap sudut kamar, tempat tidur, hingga barang pribadi napi diperiksa satu per satu dengan teliti.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya ponsel atau narkoba, namun petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar hunian. Semua barang bukti itu kemudian diamankan dan akan dimusnahkan sesuai prosedur.
Sepanjang razia berlangsung, situasi di dalam lapas tetap kondusif. Warga binaan bersikap kooperatif dan mengikuti seluruh arahan petugas tanpa perlawanan.
Rudi menambahkan, kegiatan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara petugas pemasyarakatan dan kepolisian dalam menjaga keamanan serta memperkuat sistem pengawasan di dalam lapas.
“Sinergi ini penting untuk memastikan tidak ada celah pelanggaran di lingkungan pemasyarakatan. Kami ingin mewujudkan lapas yang aman, tertib, dan bebas dari penyalahgunaan,” ujarnya.
Melalui razia gabungan ini, Lapas Mojokerto menegaskan komitmennya mendukung penuh kebijakan Dirjenpas dalam upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas.(erick)


















