Setelah serah terima dari KPU Jombang, maskot “Si Jali” (Jatim Memilih) untuk Pemilihan Gubernur Jatim dan “Sigalih” (Si Warga Memilih) untuk Pemilihan Bupati Mojokerto disambut oleh pemilih pemula di MAN 2 Mojokerto, Sooko. Ratusan siswa yang merupakan pemilih pemula mengikuti sosialisasi tersebut.
Kedua maskot tersebut diarak dari kantor KPU Kabupaten Mojokerto menuju MAN 2 Mojokerto. Konvoi diiringi oleh anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mengendarai sepeda motor.
Wakil Kepala MAN 2 Mojokerto, Ilmi Firdaus Aliyah, menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Kabupaten Mojokerto karena telah memberikan sosialisasi langsung di sekolahnya.
“Pilkada akan berlangsung pada 27 November, jadi manfaatkan kesempatan ini. Kalian akan mendapatkan edukasi dari KPU Kabupaten Mojokerto,” kata Ilmi, Kamis, (3/10/14).
Ilmi juga mendorong siswa kelas 12 yang merupakan pemilih pemula untuk serius mendengarkan sosialisasi tersebut. Menurutnya, tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan untuk menerima langsung sosialisasi dari KPU Kabupaten Mojokerto.
“Siswa kelas 12 kami berjumlah 500 orang dari 15 kelas, ini merupakan aset negara yang diharapkan tidak akan golput,” ujarnya.
Sementara itu, Muslim Bukhori, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kirab maskot yang berlangsung selama dua hari.
“Kami akan berkeliling ke beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto, termasuk Kecamatan Sooko, Puri, dan Dlanggu,” ungkapnya.
Selain kirab, KPU juga melakukan sosialisasi langsung kepada pemilih pemula di sekolah-sekolah seperti MAN 2 Mojokerto, MA di Kecamatan Puri, dan SMKN 1 Dlanggu.
“Lembaga pendidikan adalah tempat strategis untuk menjangkau pemilih pemula,” tambah Muslim.
Pemilih pemula di Kabupaten Mojokerto dianggap memiliki jumlah yang signifikan, sehingga KPU memfokuskan sosialisasi kepada mereka.
Ada empat poin utama yang disampaikan kepada pemilih pemula, yaitu menolak politik uang, menghindari isu SARA, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan tidak ikut menyebarkan berita hoaks.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Mojokerto juga menggelar kirab maskot Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Paseban Agung, Kecamatan Trawas, pada Rabu, 2 Oktober 2024. Kirab ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November mendatang.
Maskot “Si Jali” dan “Sigalih” diperkenalkan dalam kirab yang dimeriahkan oleh Trawas Fashion Carnival, seni bantengan, tarian tradisional, parade kuda, serta flashmob yang melibatkan anggota PPK dan PPS se-Kabupaten Mojokerto.(eSt)