Mojokerto,lensaindo.id – Seorang pria bernama Nurdin Subiyantoro (25), warga Dusun Bangkal, Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan hanyut di Sungai Brantas pada Kamis pagi (21/11/2024). Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban yang diduga terseret arus deras saat berenang.
Menurut saksi mata, Triono, Puh, dan Muchklas, insiden terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat mereka bersama korban sedang membersihkan rumput yang menyangkut di bawah jembatan apung sisi selatan. Setelah selesai, korban berinisiatif menyeberang ke sisi utara dengan berenang. Namun, di tengah perjalanan, korban kehabisan tenaga dan hanyut terbawa arus deras Sungai Brantas.
Saksi-saksi yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya ke Polsek Ngoro dan perangkat desa setempat untuk meminta bantuan.
Beberapa saat kemudian Tim SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD Kabupaten Mojokerto, Basarnas Kansar Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta berbagai relawan, datang ke lokasi kejadian. Operasi pencarian dimulai dengan apel gabungan dan koordinasi untuk menyisir area sungai di Desa Candiharjo hingga ke arah timur.
“Kami terus berupaya mencari korban dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Polsek Ngoro, Koramil setempat, perangkat desa, serta tim kesehatan dari Puskesmas Ngoro,” ujar khakim Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto
Korban, yang memiliki postur tubuh kurus dengan tinggi sekitar 165 cm, belum ditemukan hingga laporan ini diturunkan. Tim SAR akan melanjutkan operasi pencarian dengan harapan korban segera ditemukan. jelas khakim
Keluarga korban dan warga setempat turut hadir di lokasi kejadian untuk memantau proses pencarian. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk potensi relawan Mojokerto, menunjukkan solidaritas tinggi dalam menghadapi musibah ini.
BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama mengingat kondisi arus yang deras. Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan.(styo)