Bermain di Sungai “Jangan ya Dek ya” Seorang Pelajar Tewas Tenggelam Terseret Arus Aliran Sungai di Mojokerto

Tim relawan evakuasi jasad korban ke rumah duka.(foto: relawan)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Seorang pelajar asal Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai yang menghubungkan Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong. Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (3/12/2024).

banner 325x300

Kapolsek Sooko AKP Suwarso Menjelaskan, sebelumya Korban, MIK (11), bersama dua temannya, AD dan RZ, berenang di sungai sekitar pukul 12.00 WIB. “Saat bermain di sungai, Iqbal terpeleset dari batu yang dipeganginya dan hanyut terbawa arus karena tidak bisa berenang,” jelasnya.

Kejadian tersebut segera dilaporkan oleh saksi, Basuki (50) dan Suwadi (64), keduanya warga Desa Tempuran, kepada Polsek Sooko. Mendapat laporan tersebut, warga sekitar bersama tim relawan mulai melakukan pencarian, ungkapnya

Tim SAR dan BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan Upaya pencarian hingga pukul 13.30 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar satu kilometer dari lokasi ia terpeleset.

Setelah ditemukan tubuh korban langsung langsung di periksa oleh Tim Inafis dan Petugas kesehatan puskesmas setempat, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan luka pada tubuh korban.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama anak-anak, agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berisiko di sekitar sungai, terutama jika tidak memiliki kemampuan berenang yang memadai. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang dewasa terhadap aktivitas anak-anak di lokasi berbahaya(styo).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *