Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Desa Wonorejo meluncurkan inovasi pencegahan stunting dengan memberikan asupan gizi tambahan kepada sepuluh balita yang mengalami kekurangan berat badan. Program ini berlangsung setiap hari selama tiga bulan penuh, dengan pembiayaan yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Kepala Desa Wonorejo, Supariati, menjelaskan bahwa program tersebut dilakukan karena berat badan kesepuluh balita tersebut tidak seimbang dengan standar usia normalnya.
“Kami ingin memastikan tumbuh kembang anak di Desa Wonorejo berjalan optimal. Karena itu, balita yang berat badannya kurang kami berikan asupan gizi secara rutin,” ujar Supariati kepada wartawan lensaindo.id Rabu (13/8/25).
Pemberian asupan gizi dilakukan dengan menu yang mengandung protein, vitamin, dan mineral penting untuk mendukung pertumbuhan. Selain itu, pemerintah desa juga melakukan pemantauan berkala untuk memastikan berat badan balita mengalami peningkatan.
Fitri, salah satu ibu dari bayi penerima bantuan tambahan gizi, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah desa. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah desa yang telah memberikan tambahan asupan gizi pada balita saya. Sejak ada program ini, setiap bulan berat badan anak saya bertambah,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Supariati berharap program ini menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting di wilayahnya. “Dengan intervensi gizi sejak dini, kami ingin anak-anak Desa Wonorejo tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.(erick)