Dinkes Mojokerto dan TP PKK Edukasi Gizi di Posyandu Terpadu Desa Pucuk

Pemkab Mojokerto gelar gema pitu di desa pucuk untuk mempercepat penurunan angka stunting.(foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat upaya penurunan angka stunting melalui program GERCEP (Gerakan Percepatan Penurunan Stunting) yang dikemas dalam kegiatan GEMA PITU (Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu), Selasa (3/6/2025), di Balai Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong.

Kegiatan GEMA PITU dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A, yang memberikan edukasi langsung kepada ibu hamil, ibu balita, lansia, dan kader posyandu. Dalam penyuluhannya, ia menegaskan pentingnya asupan gizi seimbang sejak kehamilan hingga anak usia lima tahun sebagai kunci utama pencegahan stunting.

banner 325x300

“Ibu hamil tidak boleh kurang gizi, LILA harus di atas 23,5 cm. Setelah melahirkan, bayi wajib mendapat ASI eksklusif selama enam bulan, lalu diberikan makanan tinggi protein. Protein hewani paling mudah dan tinggi gizi adalah telur,” jelas dr. Amelia.

Ia juga menambahkan bahwa lansia perlu rutin cek kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat agar tetap sehat dan produktif.

Dalam sambutannya Kepala Desa Pucuk Nanang Sudarmawan menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Pemkab Mojokerto. Berdasarkan data 2025, Desa Pucuk memiliki 3.571 jiwa penduduk, 12 ibu hamil (2 KEK, 7 risiko tinggi), 98 balita (2 stunting, 2 gizi kurang), dan 295 lansia (63 risiko tinggi). Desa ini juga memiliki 5 posyandu aktif dan 65 kader yang saat ini mulai berproses menuju Posyandu 6 SPM.

Dalam kegiatan ini, panitia juga membuka layanan cek kesehatan gratis (CKG) yang diikuti oleh 95 warga. Hasil pemeriksaan mencatat 32 orang mengalami hipertensi, 14 orang diabetes melitus, 21 orang asam urat tinggi, dan 26 orang kolesterol tinggi.

Kegiatan GEMA PITU turut melibatkan berbagai pihak lintas sektor, antara lain Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto, DP2KBP2, Puskesmas Dawarblandong, Forkopimcam, HIMPAUDI, IGRA, dan IGTKI Kecamatan Dawarblandong.

Program ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Mojokerto dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting melalui pendekatan kolaboratif di tingkat desa.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *