Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting melalui kegiatan GEMA PITU(Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu). Program ini digelar di Balai Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Selasa (28/7/25), sebagai bagian dari GERCEP (Gerakan Percepatan Penurunan Stunting) yang diinisiasi lintas sektor.
Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa, Lc., hadir langsung memberikan edukasi kepada para ibu hamil, ibu balita, lansia, serta kader posyandu. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan sebagai kunci pencegahan stunting.
“Cegah stunting dimulai sejak dalam kandungan. Ibu hamil harus memastikan lingkar lengan atas (LILA) tidak kurang dari 23,5 cm, memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, lalu makanan pendamping tinggi protein. Telur adalah sumber protein hewani yang mudah diperoleh,” ujar Shofiya.
Ia juga mengingatkan pentingnya skrining TBC pada balita serta pemeriksaan rutin untuk lansia agar tetap sehat dan aktif. “Stunting bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tapi juga berdampak pada kecerdasan anak. Karena itu, masa keemasan otak anak dari 0–5 tahun harus dijaga dengan asupan gizi yang cukup,” tambahnya.
Kepala Desa Ngabar, Jumain, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Pemkab Mojokerto.
“Terima kasih atas kehadiran Ibu Ketua TP PKK dan seluruh instansi yang terlibat. Saat ini, dari 6.086 penduduk kami, terdapat 396 balita dengan jumlah stunting sebanyak 3 anak. Angka ibu hamil risiko tinggi mencapai 14 dari 41 orang, namun alhamdulillah tidak ada kasus KEK maupun anemia,” jelas Jumain.
Ia juga menyampaikan, dalam pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) yang dilakukan, ditemukan 9 warga mengalami asam urat tinggi dan 6 lainnya mengalami kolesterol tinggi. Tidak ada temuan kasus hipertensi atau diabetes.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh *Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, bersama perwakilan DPMD, DP2KBP2, Forkopimca Jetis, para kepala desa se-Kecamatan Jetis, ketua TP PKK desa, HIMPAUDI, IGTKI, IGRA, serta Puskesmas Kupang.
Desa Ngabar saat ini sedang dalam proses menuju **Posyandu 6 SPM**, yaitu posyandu yang melayani enam standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan. Upaya ini menjadi bagian dari penguatan sistem layanan dasar di desa dalam rangka mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.
Kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan penuh semangat. Warga menyambut positif edukasi dan layanan kesehatan yang diberikan, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup masyarakat desa.(erick)