DPRD Mojokerto Gelar Sertijab Bupati dan Wakil Bupati, Gus Barra Siapkan Program 100 Hari

DPRD Kabupaten Mojokerto gelar rapat paripurna serah terima jabatan bupati dan wakil bupati mojokerto periode 2025 - 2030.(foto: erick)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat paripurna serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto pada Rabu (5/3/25). Acara ini menjadi momentum peralihan kepemimpinan daerah dari bupati sebelumnya kepada Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan wakilnya, Muhammad Rizal Octavian, yang akan memimpin Kabupaten Mojokerto periode 2025-2030.

Dalam prosesi sertijab, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, mewakili bupati sebelumnya dalam serah terima jabatan kepada Gus Barra. Sementara itu, Gus Barra hadir bersama wakilnya, Muhammad Rizal Octavian, untuk menerima amanah kepemimpinan.

banner 325x300

Setelah resmi menjabat, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menegaskan komitmennya untuk menjalankan program-program strategis guna mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang adil dan makmur. Salah satu prioritas utama adalah mengaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi sekitar 27 persen warga yang belum terdaftar.

“Kami telah memetakan program kerja dalam 100 hari ke depan. Salah satu fokus utama kami adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses layanan kesehatan yang lebih mudah melalui aktivasi kepesertaan BPJS,” ungkap Gus Barra.

Selain itu, Gus Barra juga menegaskan komitmennya dalam peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar di TPQ, perbaikan infrastruktur pendidikan, serta pembangunan jalan di berbagai wilayah Mojokerto.

“Kami akan segera merealisasikan janji kami, termasuk peningkatan insentif bagi guru TPQ serta proyek infrastruktur yang akan segera kami luncurkan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Gus Barra menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengurangi alokasi dana untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Efisiensi ini lebih banyak dilakukan pada perjalanan dinas, acara seremonial, rapat, dan seminar. Anggaran yang dihemat akan dialihkan untuk pembangunan yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang mengarahkan pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran pada tujuh sektor utama, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur.

Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuhro, menyampaikan bahwa rapat paripurna berlangsung dengan lancar, mencakup penyampaian visi-misi bupati dan wakil bupati, serta prosesi serah terima jabatan.

“Kami berharap kepemimpinan baru ini bisa membawa Kabupaten Mojokerto ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” kata Ayni Zuhro.

Acara sertijab ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri, KPU, Bawaslu, dan pimpinan partai politik. Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan Mojokerto bisa terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *