Mojokerto,lensaindo.id – Hujan disertai angin kencang melanda beberapa Dusun di Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (9/11/24), sekitar pukul 15.00 WIB. Cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan milik warga dan beberapa kios semi permanen.
Kejadian tersebut juga membuat akses jalan di Dusun Kedungkendo, Desa Simbaringin, terhalang karena adanya pohon tumbang yang melintang di jalan.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, BMKG memperkirakan wilayah Kabupaten Mojokerto akan diguyur hujan ringan hingga sedang yang disertai angin kencang pada beberapa waktu tertentu.
“Beberapa atap rumah warga dan kios semi permanen mengalami kerusakan. Pohon tumbang juga sempat menghalangi jalan di Dusun Kedungkendo,” ujarnya.
Tim BPBD Kabupaten Mojokerto segera menuju lokasi untuk melakukan penilaian dan tindakan cepat. Bersama dengan pihak kepolisian, koramil, relawan, dan warga sekitar, mereka berusaha mengevakuasi pohon yang menghalangi akses jalan di Dusun Kedungkendo.
“Evakuasi pohon trembesi dengan diameter sekitar 50-60 cm yang tumbang di Dusun Kedungkendo selesai pada pukul 18.00 WIB, sehingga lalu lintas kembali normal,” jelasnya.
Beberapa bangunan yang mengalami kerusakan di antaranya adalah rumah Toniyah di Dusun Kedungkendo yang mengalami kerusakan ringan pada atap teras dengan luas sekitar 3×6 meter persegi, serta atap lantai dua Pondok Pesantren Ribath Mubtadien dengan luas sekitar 8×15 meter persegi.
Di Dusun Watusimbar, rumah milik Okky Anugerah dan Narimo juga mengalami kerusakan ringan pada atap, masing-masing dengan ukuran 5×3 meter persegi dan 2×3 meter persegi.
Beberapa kios semi permanen di Desa Simbaringin yang rusak pada bagian atap meliputi warung angkringan milik Ivan, warung makan milik Man, warung penjual gorengan milik Endang, warung makan milik Kum, dan kios buah milik Abizan.
Khakim juga menyampaikan bahwa warga yang mengalami kerusakan ringan pada rumah akibat angin kencang akan melakukan perbaikan secara mandiri.
“Kami juga memberikan bantuan darurat berupa 10 lembar terpal untuk membantu warga yang terdampak angin kencang,” pungkasnya.(styo)
