Jakarta,lensaindo.id – Suasana Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada Kamis (07/08) berubah menjadi panggung kreativitas saat Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) Aloha 2025 resmi dibuka. Kegiatan yang memasuki edisi keduanya ini menampilkan beragam produk unggulan karya warga binaan dari seluruh Indonesia dengan konsep pameran premium bernuansa pantai.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memimpin pembukaan bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wakil Menteri HAM, serta Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Pembunyian lonceng secara simbolis menandai dimulainya pameran yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“IPPA Fest bukan sekadar pameran, tetapi cerminan wajah baru pemasyarakatan yang kreatif, produktif, dan dapat dipercaya. Kualitas karya warga binaan terbukti mampu bersaing dengan produk komersial,” ujar Agus.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang menggagas ajang ini, menegaskan bahwa IPPA Fest menjadi langkah strategis mengubah stigma masyarakat terhadap lapas dan rutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan adalah ruang pembinaan, pemberdayaan, dan harapan. Semua itu terlihat jelas di IPPA Fest,” tuturnya.
Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, yang hadir mendampingi, membawa beragam karya premium dari warga binaan Jawa Timur, mulai dari kerajinan kayu, batik, kulit, hingga seni rupa kontemporer.
“Kami hadir dengan kebanggaan. Produk ini bukan hanya keterampilan, tetapi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Kadiyono berharap IPPA Fest dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan, sekaligus mendorong perubahan paradigma publik terhadap pembinaan di balik jeruji. “Di sini, masyarakat bisa melihat potensi besar yang dimiliki warga binaan untuk menginspirasi,” pungkasnya.(erick)