Mojokerto,lensaindo.id – KPU Kabupaten Mojokerto mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati-Wakil Bupati Mojokerto tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aston Hotel, Mojokerto, pada Jumat siang (25/10/14).
Muslim Bukhori, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mojokerto, membuka kegiatan ini atas nama Ketua KPU Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut dihadiri oleh komisioner KPU serta Ketua PPK dan anggota dari seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
Muslim menekankan pentingnya Bimtek ini dalam persiapan Pilkada serentak 2024 untuk meminimalkan kesalahan pada hari pemungutan suara. “Kami berharap agar pada hari H (pencoblosan) kesalahan dapat ditekan serendah mungkin. Mulai dari pemungutan, perhitungan hingga rekapitulasi suara dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan seluruh PPK, PPS, dan KPPS untuk menjaga kesehatan menjelang Pilkada. “Pilkada sudah dekat, jadi tetap jaga kesehatan, karena masih banyak tahapan yang harus kita lalui,” tambahnya.
Muslim juga mengingatkan penyelenggara pemilu untuk bekerja dengan hati-hati karena pekerjaan mereka berada di bawah pengawasan publik. “Pekerjaan kita sangat sensitif dan selalu diawasi. Jadi mari kita bekerja sama dengan baik, tanpa ada tindakan yang menyalahi aturan,” pesannya.
Sebagai langkah transparansi, Muslim mengumumkan bahwa setiap lokasi rekapitulasi di 18 kecamatan akan dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke kantor KPU, sehingga prosesnya dapat dipantau secara real-time.
Sementara itu, Rendy Oky Saputra, Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Mojokerto, menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman terkait proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS hingga rekapitulasi di tingkat PPS. “Kami berharap Bimtek ini dapat membahas isu-isu penting dan mengevaluasi pemilu sebelumnya agar pada 27 November mendatang proses di TPS berjalan lancar dan C-Hasil Plano selesai tepat waktu,” katanya.
Rendy menambahkan bahwa seluruh penyelenggara, termasuk PPK dan PPS, harus berperan aktif dalam seluruh tahapan Pilkada, terutama pada hari pencoblosan, agar tidak ada kendala yang mengganggu jalannya pemilu. “Bimtek ini diharapkan memperkuat kapasitas PPK untuk menyelenggarakan Pilkada 2024 yang jujur, adil, dan transparan di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.(styo)
