Mojokerto , lensaindo.id – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Mojokerto, Hartono, yang dikenal dengan sapaan Cak Gundul, diundang langsung oleh Ketua LPAI Pusat, Prof. Dr. Seto Mulyadi atau Kak Seto, untuk membahas kasus-kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Mojokerto Raya. Pertemuan tersebut berlangsung di Bandara Internasional Juanda.
Pertemuan ini digelar untuk memperjelas dan memperkuat koordinasi terkait sejumlah kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak yang terjadi di Mojokerto Raya. Beberapa pelaku kejahatan tersebut sudah menerima hukuman setimpal atas perbuatannya.
Cak Gundul menyatakan bahwa LPAI Mojokerto berkomitmen penuh untuk mengawal kasus-kasus tersebut hingga tuntas tanpa memberikan ruang damai bagi para pelaku kejahatan terhadap anak.“Kami sangat marah dengan banyaknya kejadian kekerasan dan pelecehan yang merusak masa depan anak-anak di Mojokerto. Para predator anak harus bertanggung jawab, dan tidak akan ada kompromi dari kami,” tegas Cak Gundul.
Dalam pertemuan tersebut, Kak Seto mendengarkan laporan dari Cak Gundul mengenai berbagai insiden yang terjadi di Mojokerto, termasuk banyak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan maraknya gengster dimojokerto. Kasus ini mencuri perhatian LPAI karena dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak anak dan merusak masa depan generasi muda.“Kami tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga. Kejadian ini sangat disayangkan, dan kami akan segera menggerakkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas,” kata Cak Gundul.
Setelah mengetahui kejadian kejadian yang terjadi di wilayah Mojokerto , LPAI Mojokerto segera mengadukan masalah ini kepada Kak Seto. Dalam kesempatan tersebut, Kak Seto menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh tindakan hukum melalui koordinasi dengan kepolisian di berbagai tingkatan, termasuk Polsek, Polres, dan Polda.
“Saya, sebagai Ketua LPAI Pusat, siap memberikan dukungan penuh untuk menangani kasus ini bersama dengan tim kami di LPAI pusat,” ungkap Kak Seto.Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya LPAI untuk terus memperjuangkan hak-hak anak dan memberikan perlindungan maksimal dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan yang merusak masa depan mereka.(heri/Rbt)
