Mojokerto,lensaindo.id – Puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mojokerto Datangi Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto untuk melakukan audensi dengan anggota dewan Kamis (18/9/25). Mereka mendesak dewan lebih serius mengawasi proyek infrastruktur, distribusi beras SPHP, hingga maraknya galian C ilegal.
Ketua HMI Cabang Mojokerto, Ambang Muhammad Irawan, menyebut aksi ini sebagai bentuk kontrol sosial. Menurutnya, ada banyak masalah di daerah, mulai dari proyek irigasi di Kutorejo hingga galian C ilegal. “Masalah ini terus berulang, bahkan proyek yang dibiayai miliaran rupiah rawan penyimpangan. Dewan harus tegas dalam fungsi pengawasan,” ujarnya.
Selain itu, HMI menyoroti kualitas beras SPHP yang dianggap buruk dan meresahkan warga. “Baunya bikin mual,” katanya. Para mahasiswa juga menuntut agar semua proyek dijalankan transparan, dari lelang hingga pelaksanaan di lapangan.
Dalam audiensi, Wakapolres Mojokerto Kompol Herry M. Tampake menegaskan galian C ilegal memang persoalan serius. Namun penanganannya perlu melibatkan banyak pihak karena sering berbenturan dengan kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia mengaku sudah turun langsung mengecek proyek irigasi di Dam Wonokerto dan menemukan indikasi penyimpangan. “Kami akan panggil dinas terkait dan meningkatkan pengawasan, termasuk soal galian C ilegal yang berpotensi merugikan PAD dan merusak lingkungan,” tandasnya.erick)