Polda Jatim Bangun Gudang Pangan Rp 11 Miliar di Mojokerto, Siap Tampung 1.000 Ton Jagung

polda jatim bangun gedung ketahanan pangan dengan kapasitas 1000 ton.(foto: erick)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Upaya memperkuat cadangan pangan nasional terus digencarkan. Polda Jawa Timur kini membangun gudang ketahanan pangan berkapasitas 1.000 ton di Mojokerto. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir September 2025 dengan anggaran Rp 11,1 miliar.

Pembangunan resmi dimulai Kamis (5/6/2025) melalui seremoni peletakan batu pertama oleh Karorena Polda Jatim Kombes Harries Budhiharto di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Gudang ini berdiri di atas lahan seluas 10.500 meter persegi milik Polri.

banner 325x300

“Kami targetkan pekerjaan ini selesai dalam 120 hari, dimulai sejak 3 Juni hingga 30 September 2025,” ujar Harries saat memberi sambutan.

Gudang ini dibangun menggunakan dana APBN Tahun 2025 sebesar Rp 11.114.000.000. Pelaksana konstruksi adalah CV Ruas Bambu, dengan PT Elemen Tiga Tiga sebagai konsultan manajemen konstruksi.

Fasilitas yang disiapkan mencakup dua unit bangunan penyimpanan (Gudang A dan B), kantor operasional, musala, dan pos penjagaan. Jagung menjadi komoditas utama yang akan disimpan dan dikelola di fasilitas ini, khususnya hasil panen petani Mojokerto yang diserap oleh Bulog.

Harries menegaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap ketahanan dan kemandirian pangan nasional. “Kami ingin proyek ini selesai tepat waktu, dengan kualitas terbaik, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Pembangunan gudang di Mojokerto menjadi bagian dari proyek serentak di 12 polda yang melibatkan 18 unit gudang. Presiden Prabowo Subianto secara simbolis meresmikan program nasional ini bertepatan dengan panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat.

Direktur CV Ruas Bambu, Emby Susilo, menyebut gudang tersebut akan berperan penting dalam menjaga kestabilan pangan, khususnya dalam situasi darurat. “Ini cadangan strategis yang vital untuk mengatasi gejolak harga atau kelangkaan pasokan,” jelas Emby.

Ia juga menilai proyek ini mencerminkan kolaborasi kuat antara Polri, pemerintah, swasta, dan masyarakat. “Sinergi seperti ini dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *