Mojokerto,lensaindo.id – Balap liar yang meresahkan warga di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, akhirnya berhasil dihentikan oleh pihak kepolisian. Dalam operasi yang digelar pada Minggu pagi, puluhan remaja berhasil diamankan, meski beberapa di antaranya sempat melarikan diri ke permukiman warga dan area sungai sebelum tertangkap.
Kapolsek Dlanggu, AKP Aminun, menyatakan bahwa razia ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan.
“Kami menyisir jalur dari Tumapel hingga Pacing untuk menindak aksi balap liar yang mengganggu warga,” katanya di lokasi Minggu (9/3/25).
Operasi ini melibatkan gabungan personel Polsek Dlanggu dan Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto. Dalam razia tersebut, polisi menyita 10 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat resmi dan telah dimodifikasi untuk balapan.
“Sebagian besar kendaraan yang kami amankan sudah dimodifikasi untuk kecepatan tinggi atau dalam kondisi tidak standar,” tambah AKP Aminun.
Agar operasi berjalan efektif, petugas menggunakan strategi penyamaran. Sejumlah polisi berpakaian biasa lebih dulu masuk ke lokasi untuk menghindari kecurigaan para pelaku. Setelah situasi memungkinkan, tim berpakaian dinas langsung masuk dan melakukan penindakan.
“Kami menggunakan teknik undercover agar para pelaku tidak sempat kabur lebih jauh,” jelasnya.
Para remaja yang terjaring razia langsung dikenakan sanksi tilang, sementara kendaraan mereka diamankan di Mapolres Mojokerto sebagai barang bukti.
“Motor-motor ini hanya bisa diambil setelah Hari Raya Idul Fitri,” tegas AKP Aminun.
Polisi juga mengimbau para remaja agar tidak terlibat dalam balap liar, karena selain berbahaya bagi diri sendiri, aksi ini juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Kami akan terus melakukan razia serupa selama Ramadan untuk memastikan lingkungan tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya.(erick)