Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui kegiatan Sekolah Bareng Dokter Spesialis Anak (SBSA) yang kembali digelar Kamis (12/625) di Puskesmas Kupang. Kegiatan ini mengusung tema Balita Sehat, Modal Utama Bangsa yang Kuat dan menghadirkan langsung Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A, sebagai narasumber utama.
Program edukatif yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.45 WIB ini diikuti oleh tenaga kesehatan, kader posyandu, serta orang tua balita dari wilayah sekitar. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kabid Kesehatan Masyarakat, Kepala Puskesmas Kupang, dan staf dari Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
Dalam paparannya, dr. Amelia menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak dini guna mencegah stunting. Ia menjelaskan bahwa setiap bayi harus mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi seimbang.
“Protein hewani dan nabati, termasuk konsumsi susu dan telur, sangat penting untuk tumbuh kembang anak,” dr. Amelia.
Lebih lanjut, dr. Amelia juga mengingatkan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang dampaknya bisa berlanjut hingga usia dewasa.
“Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan 20% lebih rendah dibanding anak dengan pertumbuhan normal. Masa perkembangan otak anak maksimal terjadi hingga usia lima tahun, sehingga intervensi gizi harus dilakukan sejak dini,” tegasnya.
Desa Kupang sendiri mencatatkan total 3.853 balita dari 9 desa dengan jumlah 57 posyandu aktif. Dalam kegiatan SBSA kali ini, sebanyak 20 balita turut dikonsultasikan langsung dengan dokter spesialis anak untuk memantau status gizi dan tumbuh kembangnya.
Kegiatan ini menekankan perlunya pemahaman orang tua terkait pola asuh dan pola makan dalam menangani balita dengan gizi kurang maupun berisiko stunting, termasuk pentingnya mengetahui waktu, kualitas, dan kuantitas makanan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Melalui program SBSA ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi anak semakin meningkat, sehingga prevalensi stunting dapat ditekan secara signifikan demi mencetak generasi yang sehat dan ceria.(erick)