Rahasia Pemandian Jolotundo, Jejak Air Suci Para Raja dan Aura Mistis yang Tak Pernah Padam

lokasi petirtaan jolotundo yang masih memancarkan aura aura mistis.(foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id – Di balik lebatnya hutan kaki Gunung Penanggungan, tersembunyi sebuah situs kuno yang menyimpan segudang misteri dan aura magis: Pemandian Jolotundo. Terletak di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, tempat ini bukan sekadar kolam pemandian biasa. Ia adalah peninggalan sejarah yang dipercaya masih dijaga oleh kekuatan tak kasat mata.

Menurut cerita masyarakat setempat, Pemandian Jolotundo dibangun sekitar abad ke-10 oleh Raja Udayana dari Bali untuk anaknya, Airlangga. Namun, bukan hanya nilai sejarah yang membuat tempat ini begitu istimewa. Banyak pengunjung mengaku merasakan hawa dingin yang menusuk tulang, bahkan di siang bolong. Konon, suara gamelan halus kerap terdengar dari arah hutan ketika malam tiba, meski tak ada satu pun orang di sana.

banner 325x300

Air dari pancuran Jolotundo dipercaya membawa energi spiritual yang kuat. Setiap malam 1 Suro, ratusan orang dari berbagai penjuru Nusantara datang untuk “ritual penyucian diri”, berharap mendapat berkah, keselamatan, dan kejernihan batin. Tak sedikit yang datang dengan niat mencari kesaktian atau perlindungan dari kekuatan gaib.

“Airnya tidak pernah kering meski musim kemarau panjang. Ini bukan air biasa,” ujar Mbah Rekso, juru kunci Jolotundo yang sudah lebih dari 30 tahun menjaga situs ini. Ia juga menuturkan bahwa tidak sembarang orang bisa masuk ke kawasan dalam pemandian tanpa izin spiritual.

Lebih misterius lagi, banyak pengunjung yang mengaku melihat sosok bayangan wanita berambut panjang di tepi kolam saat malam, lalu menghilang begitu didekati. Sementara yang lain mengaku mendapat mimpi aneh setelah berendam di kolam yang diyakini menyimpan ‘kunci masa lalu’.

Meski menyimpan banyak teka-teki, Pemandian Jolotundo tetap menjadi daya tarik wisata spiritual dan budaya yang memikat. Bagi yang percaya, tempat ini bukan hanya situs sejarah—melainkan gerbang menuju dimensi yang lebih dalam dari sekadar dunia nyata.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *