Mojokerto,lensaindo.id – Satlantas Polres Mojokerto bersama Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan penandaan jalan berlubang di Simpang 5 Kenanten sebagai langkah antisipasi kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan menjelang Operasi Ketupat Semeru 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Rinaldo Harahap, S.Tr.K., S.I.K., M.H., bersama Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Akhmad Yazid, serta Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dishub Mojokerto, Kresnandana Saputra, S.STPi.
Penandaan dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara yang melintas di jalur tersebut. AKP Ridho menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya pencegahan kecelakaan sebelum jalan berlubang ditambal oleh pihak terkait.
Kami menandai jalan berlubang agar pengendara lebih berhati-hati. Ini adalah langkah awal sebelum dilakukan perbaikan permanen. Dengan adanya tanda ini, pengendara bisa lebih waspada, terutama saat berkendara di malam hari atau kondisi hujan, jelasnya kepada wartawan Kamis (6/3/25).
Sebelumnya, Satlantas Polres Mojokerto juga telah melakukan penandaan jalan berlubang di beberapa titik rawan, seperti Pasinan, Pekukuhan, Trowulan, dan Mojosari. Berkat koordinasi yang baik dengan instansi terkait, beberapa jalan berlubang tersebut kini telah ditambal.
AKP Ridho juga menyampaikan apresiasi kepada PPK 4.2 Jawa Timur (BBPJN) yang selalu tanggap dalam menindaklanjuti laporan jalan rusak.
“Saya sangat berterima kasih kepada PPK 4.2 Jawa Timur yang selalu merespons cepat setiap laporan jalan berlubang. Begitu kami laporkan, mereka langsung turun dan melakukan perbaikan di hari yang sama,”tambahnya.
Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan instansi terkait, diharapkan kondisi jalan di Mojokerto semakin aman dan nyaman bagi pengguna jalan, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025.(erick)
