Mojokerto,lensaindo.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto semakin gencar mengampanyekan keselamatan berkendara. Dalam program “Polantas Menyapa”, mereka menyambangi basecamp ojek online (ojol) di Jalan Hasanudin, Mojosari, Mojokerto, Selasa (23/7/2025), untuk memberikan edukasi langsung kepada para pengemudi.
Sebanyak 20 tukang ojol mengikuti sosialisasi yang merupakan bagian dari Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli. Mereka dibekali pemahaman tentang tata tertib lalu lintas dan delapan jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama operasi.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Rinaldo Harahap, menegaskan pentingnya peran pengemudi ojol dalam menjaga keselamatan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga penumpang yang mereka antar setiap hari.
“Pengemudi ojol harus menjadi contoh tertib berlalu lintas karena mereka membawa tanggung jawab lebih, yakni keselamatan penumpang,” ujar AKP Ridho.
Adapun delapan pelanggaran prioritas dalam Operasi Patuh Semeru 2025 meliputi pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm berstandar SNI, pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman, mengemudi dalam kondisi mabuk, melawan arus lalu lintas, serta mengemudikan kendaraan yang melebihi batas kecepatan dan/atau membawa muatan berlebih (over dimension and over load/ODOL).
AKP Ridho berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran kolektif, khususnya di kalangan pengemudi ojol, tentang pentingnya mematuhi aturan di jalan raya.
“Semakin banyak yang sadar, semakin kecil kemungkinan kecelakaan terjadi. Tertib berlalu lintas adalah kunci keselamatan,” pungkasnya.(erick)