Mojokerto, lensaindo.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhamad Al Barra dan M. Rizal Octavian, memulai kampanye perdana mereka di wilayah Kecamatan Jatirejo.
Dengan pendekatan langsung, mereka menyapa warga dari rumah ke rumah, mendengarkan keluh kesah, dan memperkenalkan program-program prioritas kepada masyarakat.Gus Barra, yang dikenal sebagai calon bupati, memulai kampanyenya di Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo.
Kehadirannya menarik perhatian ratusan warga dari desa sekitar seperti Desa Manting, Rejosari, dan Jembul, yang ikut berpartisipasi hingga acara berakhir pada pukul 10.30 WIB. Setelah itu, rombongan kampanye bergeser ke Desa Gebangsari dan Desa Baureno.
Sementara itu, M. Rizal Octavian, calon wakil bupati, melangsungkan kampanye di desa lain dalam kecamatan yang sama. Ia menyapa warga Desa Sumengko, kemudian melanjutkan kegiatan kampanye di Desa Gebangsari dan Lebakjabung.Dalam pidatonya, Gus Barra menekankan pentingnya perubahan positif bagi Kabupaten Mojokerto.
Ia berkomitmen untuk membawa Mojokerto menuju arah yang lebih baik, adil, dan sejahtera dengan program-program unggulan yang pro masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah perbaikan infrastruktur jalan, terutama di wilayah yang belum tersentuh pembangunan.
“Jalan-jalan yang belum terbangun akan menjadi prioritas kami. Hal ini penting karena akses jalan yang baik mendukung perekonomian masyarakat,” ujar Gus Barra pada Minggu (29/924).
Selain itu, Gus Barra juga menyinggung usulan dari pemuda Mojokerto terkait peningkatan fasilitas Stadion Gajah Mada Mojosari menjadi sport center berstandar nasional. Ia memastikan bahwa hal tersebut akan diwujudkan jika ia terpilih menjadi bupati.
Gus Barra juga memaparkan program kesehatan gratis untuk masyarakat di seluruh fasilitas kesehatan di Mojokerto. Cukup dengan menunjukkan KTP Kabupaten Mojokerto, warga akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Program beasiswa juga akan digalakkan bagi warga kurang mampu, dengan target setiap rumah minimal memiliki satu sarjana.
Terkait pemindahan pusat kantor pemerintahan ke wilayah Kabupaten Mojokerto, Gus Barra menegaskan bahwa ini merupakan salah satu prioritasnya. Saat ini, pusat pemerintahan Mojokerto masih berada di wilayah Kota Mojokerto, dan ia bertekad untuk memindahkannya.
Untuk mengatasi pengangguran, Gus Barra berencana membuka peluang investasi dengan memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin mendirikan perusahaan di Kabupaten Mojokerto.Dengan syarat, 70 persen tenaga kerja yang dipekerjakan harus berasal dari Kabupaten Mojokerto.
Melalui program-program tersebut, pasangan Mubarok berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Mojokerto dan mewujudkan visi mereka untuk Mojokerto yang lebih maju dan sejahtera.(eSt)