Polres Mojokerto Ungkap Hasil Penyelidikan Ledakan di Desa Sumolawang

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto memberikan keterangan terkait terjadinya ledakan di Desa Sumolawang.(foto:erick)
banner 120x600
banner 468x60

Mojokerto,lensaindo.id– Polres Mojokerto menggelar konferensi pers terkait penyelidikan ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, yang menyebabkan empat rumah rusak dan dua orang meninggal dunia.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, menjelaskan bahwa rilis ini dilakukan bersama Kanit Labfor Polda Jatim, AKBP Agus Santoso, dan Perwakilan Tim Biddokkes Polda Jatim, Dr. Tutik Purwanti.

banner 325x300

“Hari ini kami akan menjelaskan secara rinci hasil penyelidikan. Kami juga turut prihatin atas kejadian yang menimpa saudara M, seorang Bhabinkamtibmas di Polsek Dlanggu,” ujar AKBP Ihram pada Selasa (14/1/2025) di Mapolres Mojokerto.

Menurut Kapolres, dua rumah mengalami kerusakan berat, yaitu rumah saudara M dan KD, sementara dua lainnya, yakni rumah K dan M, mengalami kerusakan ringan. “Kerusakan ringan langsung kami perbaiki, dan santunan telah diberikan kepada para korban,” tambahnya.

Ledakan tersebut terjadi pada 13 Januari 2025 pukul 09.30 WIB, saat rumah saudara M kosong. Ia sedang bertugas, istrinya bekerja, dan anaknya berada di sekolah.

Tim gabungan dari Labfor, Dokkes, Gegana, Satreskrim Polres Mojokerto, dan Ditreskrimum Polda Jatim menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Barang bukti tersebut meliputi lima unit ponsel, satu STNK, serpihan kertas, tiga selongsong kembang api, empat kapasitor rusak, dan dua tabung LPG dalam kondisi rusak.

Selain itu, ditemukan juga peralatan elektronik seperti tape dan TV yang diketahui biasa diperbaiki oleh saudara M.

Korban meninggal dunia, LS (41) dan MAK (2), diketahui tewas akibat tertimpa reruntuhan. Berdasarkan pemeriksaan Tim Biddokkes Polda Jatim, keduanya tidak mengalami luka bakar, tetapi mengalami lecet, memar, dan mati lemas akibat kekurangan oksigen.

“Kondisi tubuh korban utuh, namun ada tanda-tanda kekurangan oksigen seperti kuku membiru dan pendarahan di kelopak mata,” jelas Dr. Tutik Purwanti.

Kapolres Mojokerto menegaskan bahwa proses penyelidikan terus berjalan, termasuk memeriksa saudara M. “Kami akan menindak tegas jika ditemukan unsur kelalaian. Status saudara M saat ini masih sebagai saksi,” kata AKBP Ihram.

Sementara itu, Kanit Labfor Polda Jatim, AKBP Agus Santoso, menambahkan bahwa setelah melakukan Swap di pintu masuk kamar saudara M kita temukan positif mengandung Oksidator dan Klorak yaitu bagian dari bahan peledak kembang api atau sreng dor api. “Penyimpanan bahan-bahan ini sangat berbahaya karena rentan meledak jika terkena panas, getaran, atau sentuhan,” jelasnya.

Polres Mojokerto memastikan akan melanjutkan pemeriksaan hingga tuntas untuk mengungkap penyebab ledakan tersebut dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.(erick)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *