Mojokerto,lensaindo.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendorong percepatan penurunan angka stunting melalui program GEMA PITU (Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu). Salah satunya digelar di Balai Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Selasa (15/7/2025), yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati dr. Muhammad Rizal Oktavian bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto dr. Amelia Fitri Octavian, Sp.A.
Kegiatan ini menyasar ibu hamil, balita, lansia, serta kader posyandu dengan edukasi seputar pola hidup sehat dan pencegahan stunting sejak dini. Dalam penyuluhannya, dr. Amelia menekankan pentingnya gizi seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk pemberian ASI eksklusif dan makanan tinggi protein seperti telur.
“Ibu hamil harus menjaga asupan gizi, dan balita wajib dipantau tumbuh kembangnya agar tidak mengalami stunting. Masa perkembangan otak anak hanya sampai usia lima tahun, jadi tidak boleh terlewat,” tegas dr. Amelia.
Selain edukasi, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia, termasuk cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Kabid DP2KBP2, serta unsur Forkopimca Kecamatan Bangsal.
Dalam sambutannya, Kades Gayam Imam Basori, S.E. menyampaikan bahwa saat ini Desa Gayam memiliki 112 balita, dengan satu anak stunting dan satu kekurangan gizi. Ia juga menyampaikan bahwa posyandu desa telah mulai bertransformasi menuju Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kami siap mendukung program Pemkab Mojokerto dengan menguatkan peran kader posyandu dan edukasi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan GEMA PITU berjalan dengan lancar, interaktif, dan disambut antusias oleh masyarakat. Pemkab Mojokerto berharap sinergi lintas sektor seperti ini mampu mempercepat tercapainya zero stunting di daerah.(erick)
